Senin, 26 Agustus 2019

Lelah

di Agustus 26, 2019 0 komentar
Mina bekerja sebagai programmer pada salah satu perusahaan swasta. Dia sangat menyukai pekerjaanya, dia menyukai kesibukannya. Dengan sikapnya yang introvert, pekerjaannya sangatlah sempurna baginya, tidak perlu memikirkan bagaimana interaksi dengan orang lain, tidak perlu 'mencari muka' pada atasan, tidak perlu berpura-pura terlihat pintar atau lebih baik dari orang lain. Karena yang dia hadapi hanyalah komputer dan komputer baginya selalu memahaminya. Baginya menganalisis karakter manusia itu melelahkan, walaupun otaknya selalu saja melakukan hal itu setiap bertemu dengan orang.

Mina juga tidak memikirkan godaan teman-teman kantornya yang selalu menjailinya. Mina menganggap mereka hanyalah sebuah hiburan sementara atau 'angin lalu' untuk mengobati lelahnya sesaat. Mina tidak suka bersosialita seperti wanita kantoran kebanyakan. Dia tidak mengikuti trend kekinian, seperti baju, makeup, atau hal-hal lain yang disukai wanita. Mina berhipotesis, itu hanyalah keinginan sesaat yang dibuat menjadi kebutuhan karena sedang trend.


Kamis, 22 Agustus 2019

Pangeran Berkuda Putih

di Agustus 22, 2019 0 komentar
"Apaan nih??" pikir Mina dalam hati. Tiba-tiba ada segumpal kertas putih yang mendarat di atas meja kerjanya. Mina melihat ke sekeliling, dia mencurigai sesosok laki-laki yang duduk di deretan nomor 2 (dua) dari pintu masuk.

"Abaaaang!! Pasti abang nih yang lempar, iya kan??" Ucap Mina setengah berteriak. Laki-laki itu pura-pura sibuk dengan Notebooknya sambil tersenyum kecil. Karena tidak digubris Mina memilih kembali fokus pada kerjanya.

Image result for anime focus working computer

Selang 10 menit kemudian, saat Mina sedang fokus menonton di jam istirahat, ada lagi segumpal kertas yang mendarat di atas meja kerja Mina. Kali ini dia langsung melihat ke meja td, namun meja tersebut kosong. Mina tidak ambil pusing dengan kertas tersebut dan kembali menonton. Namun tidak alam kemudian, ada yang mendorong kursinya, spontan Mina melihat kebelakang. Tidak jauh dari mejanya ada 2 (dua) orang laki-laki yang sedang bercengkrama. Mina mulai menyimak obrolan mereka.

"Itu yah... Kalau ada Presiden lewat dia juga gak bakal tahu. Sudah dipanggil-panggil dari tadi tetap tidak sadar, tunggu ada gempa bumi dulu baru akan lihat sekitar" Kata laki-laki yang duduk di deretan nomor 2 dari pintu masuk, yang telah pindah ke meja di belakang Mina, Alex namanya.

"Hhmm... Panatas saja belum nikah-nikah, doyannya 'cowok plastikan', nontonnya oppa-oppa" Sambung laki-laki yang berdiri di depan meja Alex duduk.

"Iiiisshh... Apaan sih?!" gerutu Mina pada 2 (dua) lelaki tersebut karna kini dia telah memastikan bahwa merekalah yang melempar kertas dan mendorong kursinya sembari tadi.

"Ini film (drama korea) ceritanya bagus, banyak ilmunya, tentang kedokteran" Mina membela diri.

Alex berdiri dan mendekati meja Mina, "Kalau nonton yang berfaedah itu tentang biografi atau sejarah dunia. Ini film yang 24 jam dalam ruangan, settingnya dalam rumah terus, gak ada di luar ruangan, seperti di lapangan atau apa." Alex memulai argumennya pada Mina.

"Ada juga yang luar ruangan kok, ini kebetulan tentang kedokteran, jd settingnya lebih bnyk di rumah sakit" bela Mina, karena tidak mau drama korea kesukaannya di nilai buruk.

"Ckckck... Lihat tuh nontonnya cowok-cowok cantik, seleranya sama cowok korea, dimana bakal ketemu disini? yang tinggi, putih, bibir pink pakai lipstik" Ucap Alex kembali.

"Yaaah... kalau untuk jadi suami gak harus kayak gini juga, ini kan cuma hobby" ucap Mina, dia mengerti arti ucapan Alex, yang selalu meledeknya. Jadi, tidak terlalu di gubrisnya.

"Haduuhh... Mina itu kalau dibayangin yah, kamu itu cuma akan duduk di istana, sambil menunggu parengan berkuda putih yang membawa pedang datang menjemput" Sindir Alex.

"Iiiisshh... Nggaaaaakk...!!! ahhh... udah ah..." Mina malas menanggapi dan mulai menonton drama korea tadi.








Selasa, 20 Agustus 2019

Keluhan

di Agustus 20, 2019 0 komentar
Mina selalu dianggap sebagai wanita yang jutek karena raut wajahnya yang cemberut. Setiap orang yang pertama kali bertemu dengannya pasti menanggapi negatif dengan raut wajah dan sikapnya yang introvert. Beberapa tanggapan yang pernah sampai ke telinganya adalah:

"Ternyata Mina itu anaknya cerewet yah! Aku pikir dia orangnya pendiam" ungkap salah satu temannya Mina yang berbeda kelas dengannya di SMA.

"Anak baru itu jutek banget, kalau jalan gak liat-liat orang, disenyumin malah diam aja, bukannya sapa balik" gosip tentang Mina yang baru mulai kerja.

"Hei!! Jutek aja, blom makan yah?!!" sapa sahabat Mina, Karien, yang sudah tahu mood booster Mina adalah makan.



Najmina Arabelle

di Agustus 20, 2019 0 komentar
Nama Lengkap : Najmina Arabelle
Nama Panggilan : Mina

Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : 11 Juni 1990
Golongan Darah : O

Tinggi Badan : 145 cm
Berat Badan : 43 kg

Ciri Fisik :
- Rambut Hitam
- Mata Besar 
- Kulit Kuning Langsat
- Bentuk tubuh hour-glass (dada, pinggul besar dan pinggang ramping)
- Kaki tangan yang mungil dan tidak jenjang

Karakter :
- Pemikir
- Introvert
- Terlihat pediam pada orang baru, namun cerewet jika dengan orang lama yang dikenal
- Sistematis, karena sifatnya yang pemikir, selalu mengerjakan sesuatu sesuai urutan dalam otaknya
- Tidak bisa multi tasking (mengerjakan suatu kerja bersamaan)
- Baik hati, namun memilih berteman dengan orang yang menurutnya ada dalam zona aman
- Menyukai K-pop, drama Korea, movie dengan genre romantis, sci-fi dan fantasi
- Sangat menyukai Komik/Manga/Webtoon romantis
- Sering membuat daftar keinginan atau hal-hal yang akan dilakukannya
- Takut pada semua jenis binatang (jika kontak fisik)
- Sering menganalisis karakter orang yang ditemuinya

Makanan Favorit : Makanan pedas dan Mie
Minuman Favorit : Air Mineral (tidak bisa minum es dan kopi)



Puisi yang Membekas

di Agustus 20, 2019 0 komentar
nb: gambar dari google.com

"Apakah hanya aku yang tidak mengerti arti puisi ini?" gerutu Mina dalam hati.

Teman-teman Mina dengan lancar mengikuti penjelasan guru di depan kelas, namun hanya Mina yang diam karena tidak mengerti arti puisi tersebut.

---

Saat itu aku (Mina) duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), walaupun sudah lewat beberapa tahun tapi puisi itu yang membekas dalam ingatanku.

Aku

di Agustus 20, 2019 0 komentar
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!

by. Chairil Anwar

Lelah

Mina bekerja sebagai programmer pada salah satu perusahaan swasta. Dia sangat menyukai pekerjaanya, dia menyukai kesibukannya. Dengan sikap...

 

My Delusion Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei